Cetak Wirausaha Dengan Program magang ke jepang


Salah satu cara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) mencetak wirausaha yang tangguh adalah dengan mengirim pemuda-pemudi Indonesia ke Jepang, untuk mengikuti pemagangan di sejumlah perusahaan di Jepang.

Mereka akan kembali ke Tanah Air dan mulai berwirausaha. “Biasanya satu alumnus peserta magang Jepang membangun usaha dan mempekerjakan minimal 10 orang,” kata Bagus Marijanto.

Direktur Bina Pemagangan, Ditjen Pembinaan Latihan dan Produktivitas, Kemnakertrans ini mengatakan hal itu dalam acara menyambut 56 peserta magang di Jepang yang baru kembali (selesai magang) ke Tanah Air di Balai Besar Latihan Kerja (BBLK) Cevest di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/3).

Bagus mengatakan, sejak sekitar 20 tahun lalu pemerintah Indonesia mengirim pemuda-pemudi Indonesia untuk memagang di sejumlah perusahaan di Jepang.

Yang dikirim untuk magang di Jepang minimal berijazah SMA dan berumur maksimal 27 tahun. Dalam beberapa tahun belakangan, kata Bagus, Indonesia mengirim sekitar 2.500 peserta magang setiap tahun ke Jepang.

“Hasilnya memuaskan, yakni mereka pulang menjadi pekerja yang trampil dan umumnya berwirausaha,” kata dia.

Menurut Bagus, dari 56 peserta magang di Jepang yang baru kembali ke Tanah Air itu, minimal setengahnya berwirausaha. Alumnus peserta magang di Jepang umumnya mempunyai keahlian dari bidang las besi, konstruksi bangunan, permesinan, pengecatan dan pengecoran.

“Dengan keahlian seperti ini mereka umumnya berwirausaha dan pasti sukses,” kata dia.

Ia mengatakan, melalui program pemagangan, mantan peserta magang memperoleh berbagai pengalaman diantaranya kemandirian, ketekunan, kegigihan/kerja keras, disiplin, culture, keterampilan, tanggungjawab, interaksi social dan hal-hal lain terkait pekerjaan.

Pengalaman yang diperoleh mantan peserta magang tersebut membawa perubahan kualitas kepribadian tetapi juga perekonomian keluarga.

Bagus menambahkan, sudah ada 16 perusahaan di Indonesia yang siap mewawancarai 56 peserta magang yang baru kembali itu untuk dipekerjakan di perusahaan mereka.

“Tetapi biasanya keenam belas perusahaan ini belum tentu mau. Bukannya dia tidak terima, belum tentu mau. Dia punya cita-cita yang wirausaha ke daerah , buka usaha,” kata Bagus.

Abreo Manalu (25 tahun), salah satu alumnus peserta magang yang baru kembali mengatakan, ketika ditanya SP mengatakan, ia ke Jepang sejak tiga tahun lalu, dan selama tiga tahun ia magang.

“Kalau saya kebetulan fokus di bidang permesinan,” kata alumnus Fakultas Teknis Universitas Sumatera Utara (USU) ini. Abreo mengatakan, ia ingin menyelesaikan S2-nya di USU sambil membuka usaha.

“Saya sudah ada bayangan dan program untuk berwirausaha, seperti membuka perbengkelan kendaraan bermotor,” kata dia.

Ia mengisahkan, tahun pertama di Jepang ia diberi upah oleh perusahaan sebesar 80.000 yen per bulan atau Rp 8 juta, di luar tempat tinggal.

“Kita juga mendapatkan asrama gratis, dapat uang air dan uang listrik. Kalau makan kita tanggung sendiri. Kalau masalah fasilitas, sarana dan akomodasi, itu kita mendapatkan dari perusahaan. Tetapi untuk kebutuhan pribadi, itu tanggung sendiri,” kata dia-

BACA SELENGKAPNYA.
Lowongan  Kerja Perusahaan jepang Untuk SMA/SMK, D3, Maupun S1 Terbaru Gaji 15-25 Juta/Bulan, pendaftaran dapat dilakukan secara Online dengan mengakses tautan dibawah »

0 komentar